
Anda berencana membeli mobil bekas? Jangan sampai tertipu! Membeli mobil bekas memang gampang-gampang susah. Anda tentu ingin mendapatkan mobil dengan kondisi prima, tapi bagaimana cara memastikannya? Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak calon pembeli mobil bekas merasa khawatir dan bingung, “Apakah mobil ini benar-benar bagus?”, “Jangan-jangan ada kerusakan tersembunyi?”.
Kabar baiknya, Anda bisa cek fisik mobil bekas sendiri dengan mudah! Artikel ini akan memandu Anda melalui 5 cara jitu untuk memeriksa kondisi mobil secara menyeluruh. Lupakan rasa was-was, karena dengan panduan ini, Anda akan dibekali pengetahuan layaknya seorang ahli.
Mulai dari pemeriksaan eksterior, interior, hingga bagian mesin yang krusial, semuanya akan dibahas tuntas. Anda akan belajar mengenali tanda-tanda keausan, potensi masalah, dan bahkan indikasi bekas tabrakan. Bayangkan, Anda bisa menghemat jutaan rupiah dari potensi kerugian akibat salah pilih!
Dengan mengikuti panduan cek fisik mobil ini, Anda akan lebih percaya diri dan terhindar dari “membeli kucing dalam karung”. Jadi, siap menjadi pembeli mobil bekas yang cerdas? Lanjutkan membaca dan dapatkan tips praktis yang akan mengubah cara Anda melihat mobil bekas selamanya! Kata kunci: cek fisik mobil bekas, mobil bekas, membeli mobil bekas, cek mobil.
Oke, siap! Ini dia artikel yang kamu minta:
5 Cara Cek Fisik Mobil Bekas: Jangan Ketipu!
Membeli mobil bekas bisa jadi pilihan cerdas untuk mendapatkan kendaraan impian dengan harga lebih terjangkau. Tapi, jangan sampai tergiur harga murah tanpa melakukan pengecekan menyeluruh, ya! Kondisi fisik mobil bekas adalah cerminan bagaimana pemilik sebelumnya merawat kendaraan tersebut. Nah, biar kamu nggak ketipu dan dapat mobil bekas berkualitas, yuk simak 5 cara cek fisik mobil bekas berikut ini!
1. Periksa Eksterior Secara Detail: Bukan Cuma Soal Mulus!

Pengecekan eksterior bukan cuma melihat apakah mobil itu mulus atau ada baret. Lebih dari itu, kamu perlu jeli melihat tanda-tanda perbaikan atau masalah tersembunyi. Ini dia yang perlu kamu perhatikan:
-
Warna Cat: Perhatikan apakah ada perbedaan warna cat antar panel bodi. Perbedaan warna, meskipun tipis, bisa jadi indikasi mobil pernah mengalami perbaikan (dicat ulang). Cek juga apakah ada overspray (cat yang mengenai bagian yang seharusnya tidak dicat) di area seperti karet jendela, lis bodi, atau emblem. Overspray ini sering jadi petunjuk kalau mobil pernah dicat ulang sebagian.
-
Ketebalan Dempul: Ketuk-ketuk panel bodi dengan lembut. Jika suaranya nyaring, kemungkinan besar panel tersebut masih asli. Tapi, kalau suaranya berat dan “padat,” bisa jadi ada dempul tebal di bawahnya. Dempul biasanya digunakan untuk menutupi penyok atau kerusakan lain.
-
Karat dan Korosi: Karat adalah musuh utama bodi mobil. Periksa dengan teliti bagian-bagian yang rawan karat, seperti:
- Bawah pintu
- Lisplang (bagian bawah bodi samping)
- Spakbor
- Rangka bawah mobil (kalau memungkinkan, lihat dari kolong mobil)
- Sekitar wiper
- Bibir bagasi
-
Kondisi Kaca: Periksa apakah ada retakan, goresan, atau chip (cuilan kecil) pada kaca depan, samping, dan belakang. Retakan kecil bisa membesar seiring waktu, jadi jangan diabaikan. Cek juga apakah kaca masih asli atau sudah diganti. Biasanya ada logo pabrikan mobil di sudut kaca.
-
Panel Bodi yang Tidak Presisi: Perhatikan celah antara panel bodi (misalnya antara kap mesin dan fender, pintu dan bodi, dll.). Celah yang tidak rata atau terlalu lebar bisa mengindikasikan mobil pernah mengalami tabrakan atau perbaikan bodi yang kurang baik.
-
Lampu-lampu: Nyalakan semua lampu (lampu depan, lampu belakang, lampu sein, lampu rem, lampu kabut) dan pastikan semuanya berfungsi dengan baik. Periksa juga apakah ada embun atau air yang masuk ke dalam mika lampu.
-
Ban dan Velg: Periksa kondisi ban, apakah masih tebal atau sudah gundul. Perhatikan juga apakah ada benjolan atau retakan pada ban. Untuk velg, lihat apakah ada peyang, retak, atau bekas repair.
-
Karet Pintu dan Karet Jendela Mobil Cek kondisi kekenyalan karet, kalau kenyal itu menunjukan kondisi karet masih bagus.
2. Interior: Kebersihan dan Fungsi Itu Penting!

Setelah puas memeriksa eksterior, saatnya beralih ke bagian dalam. Interior yang terawat mencerminkan pemilik yang apik. Berikut ini hal-hal yang perlu kamu cek:
-
Jok: Periksa apakah ada sobekan, noda permanen, atau kerusakan lain pada jok. Jika jok dilapisi sarung, coba buka dan lihat kondisi jok aslinya.
-
Dashboard: Pastikan dashboard tidak retak, pudar, atau lengket. Cek juga apakah semua tombol dan panel berfungsi dengan baik (AC, audio, power window, central lock, dll.).
-
Plafon: Periksa apakah ada noda bekas bocor atau jamur pada plafon. Plafon yang kotor atau rusak bisa jadi indikasi mobil pernah terendam banjir (waduh!).
-
Karpet: Angkat karpet dasar dan periksa apakah ada tanda-tanda lembap, karat, atau bau apek. Ini juga bisa jadi petunjuk mobil pernah terendam banjir.
-
Bau: Bau di dalam mobil bisa memberi petunjuk tentang kondisi mobil. Bau apek bisa mengindikasikan kelembapan atau jamur. Bau bahan kimia yang menyengat bisa jadi tanda ada kebocoran cairan di dalam mobil.
-
Pedal: Perhatikan kondisi pedal gas, rem, dan kopling (untuk mobil manual). Pedal yang aus berlebihan bisa mengindikasikan mobil sudah digunakan dengan intensitas tinggi.
-
Setir: Periksa apakah ada goresan, retakan, atau bagian yang aus pada setir. Coba putar setir ke kiri dan kanan, apakah ada bunyi-bunyi aneh atau terasa berat.
-
Cek Kelengkapan Interior: Periksa, apakah kondisi interior masih lengkap atau ada panel yang copot.
3. Mesin: Jantung Mobil, Harus Sehat!

Ini dia bagian paling krusial: mesin! Mesin yang sehat adalah kunci utama agar mobil bekas bisa diandalkan. Jangan ragu untuk minta izin pada penjual untuk melakukan pengecekan mesin secara menyeluruh.
-
Cek Oli: Buka tutup oli dan lihat kondisi olinya. Oli yang hitam pekat dan kental bisa jadi tanda oli jarang diganti. Periksa juga apakah ada sludge (endapan lumpur) pada tutup oli. Sludge bisa mengindikasikan masalah pada mesin.
-
Cek Cairan Lainnya: Selain oli, periksa juga level dan kondisi cairan lainnya, seperti:
- Air radiator (coolant)
- Minyak rem
- Minyak power steering
- Air aki (untuk aki basah)
-
Hidupkan Mesin: Hidupkan mesin dan dengarkan suaranya. Suara mesin yang halus dan stabil adalah pertanda baik. Perhatikan apakah ada suara-suara aneh, seperti:
- Knocking (ketukan)
- Ticking (detik)
- Whining (menderu) Suara-suara ini bisa mengindikasikan masalah pada komponen mesin.
-
Cek Asap Knalpot: Perhatikan warna asap yang keluar dari knalpot. Asap putih tebal bisa menandakan ada masalah pada head silinder atau packing head. Asap biru bisa jadi tanda oli ikut terbakar di ruang bakar.
-
Cek Kebocoran: Periksa apakah ada tetesan cairan di bawah mobil setelah mesin dihidupkan beberapa saat. Kebocoran oli, air radiator, atau cairan lainnya bisa jadi indikasi masalah serius.
-
Cek Kondisi Aki: Periksa terminal aki, apakah ada korosi atau karat. Jika menggunakan aki basah, periksa level air aki.
-
Ruang Mesin: Periksa juga kondisi ruang mesin, apakah berantakan atau tidak. Kebersihan dapat mempengaruhi perawatan dari mobil.
4. Kaki-Kaki: Kenyamanan dan Keamanan Berkendara!

Kaki-kaki mobil berperan penting dalam kenyamanan dan keamanan berkendara. Jangan sampai kamu mengabaikan bagian ini, ya!
-
Suspensi: Coba tekan-tekan setiap sudut mobil (dekat roda). Mobil harus kembali ke posisi semula dengan cepat dan tidak memantul-mantul berlebihan. Kalau mobil terasa limbung atau “membal,” bisa jadi ada masalah pada suspensi.
-
Shockbreaker: Periksa apakah ada kebocoran oli pada shockbreaker. Shockbreaker yang bocor akan mengurangi kemampuan meredam guncangan.
-
Bushing dan Ball Joint: Minta bantuan mekanik untuk memeriksa kondisi bushing dan ball joint. Komponen-komponen ini berfungsi untuk menghubungkan bagian-bagian kaki-kaki mobil. Jika sudah aus atau rusak, akan menimbulkan bunyi-bunyi aneh dan mengurangi kenyamanan berkendara.
-
Rem: Coba injak pedal rem, apakah terasa dalam atau keras. Pedal rem yang terlalu dalam bisa jadi tanda kampas rem habis atau ada masalah pada sistem pengereman. Pedal rem yang keras bisa mengindikasikan booster rem bermasalah.
-
Bearing Roda: Dengarkan apakah ada suara mendengung dari roda saat mobil berjalan. Suara dengung ini bisa jadi tanda bearing roda sudah aus.
-
Spooring dan Balancing: Tanyakan pada penjual kapan terakhir kali mobil melakukan spooring dan balancing. Spooring dan balancing yang tidak tepat bisa menyebabkan ban cepat aus dan setir terasa berat.
-
Test Drive Singkat: Jika di area yang ramai, kamu bisa test drive singkat disekitar tempat tersebut, rasakan kondisi kaki-kaki mobil.
5. Riwayat Perawatan dan Dokumen: Pastikan Lengkap dan Asli!

Terakhir, jangan lupakan riwayat perawatan dan dokumen kendaraan. Ini penting untuk memastikan mobil tidak bermasalah secara hukum dan memiliki rekam jejak perawatan yang jelas.
-
Buku Servis: Minta buku servis mobil dan periksa catatan servisnya. Mobil yang rutin diservis di bengkel resmi biasanya memiliki kondisi yang lebih baik.
-
STNK dan BPKB: Pastikan STNK dan BPKB asli dan atas nama pemilik yang sah. Periksa nomor rangka dan nomor mesin pada dokumen, apakah sesuai dengan yang tertera di mobil.
-
Faktur Pembelian: Jika ada, minta faktur pembelian mobil. Ini bisa jadi bukti tambahan kepemilikan yang sah.
-
Cek Riwayat Kendaraan: Jika memungkinkan, cek riwayat kendaraan secara online melalui platform yang disediakan oleh pemerintah atau pihak swasta. Kamu bisa mengecek apakah mobil pernah terlibat kecelakaan, terendam banjir, atau memiliki catatan kriminal.
-
Pastikan Bebas dari Utang Leasing (Jika Ada): Jika mobil dibeli secara kredit, mintalah bukti pelunasan dari leasing. Pastikan mobil tidak sedang dalam status dijaminkan.
Dengan melakukan pengecekan menyeluruh pada 5 aspek di atas, kamu bisa meminimalkan risiko mendapatkan mobil bekas yang bermasalah. Ingat, jangan terburu-buru dan jangan ragu untuk bertanya kepada penjual. Lebih baik teliti di awal daripada menyesal kemudian, kan? Selamat berburu mobil bekas impianmu!
FAQ – Cek Fisik Mobil Bekas: Jangan Ketipu!
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan (FAQ) seputar pengecekan fisik mobil bekas:
Q: Bagaimana cara mengetahui mobil bekas pernah terendam banjir?
A: Cek beberapa indikasi kunci ini:
- Bau apek: Periksa interior mobil, karpet, dan bagasi. Bau apek yang kuat bisa jadi pertanda.
- Karat: Cari karat di tempat-tempat yang tidak biasa, seperti bagian bawah jok, rel kursi, pedal, atau di dalam kompartemen mesin.
- Endapan lumpur: Perhatikan sisa-sisa lumpur atau endapan di area tersembunyi, seperti di dalam lampu, sela-sela pintu, atau di bawah karpet.
- Masalah kelistrikan: Pastikan semua fitur elektronik berfungsi normal, karena air bisa merusak sistem kelistrikan.
Cek mobil bekas banjir dengan teliti sebelum membeli!
Q: Apa saja yang harus dicek pada bagian eksterior mobil bekas?
A: Perhatikan hal-hal berikut untuk cek eksterior:
- Cat: Periksa apakah ada perbedaan warna, cat ulang, atau dempul. Perhatikan juga adanya goresan, penyok, atau karat.
- Panel bodi: Pastikan panel bodi terpasang rapi dan tidak ada celah yang tidak wajar. Ini bisa mengindikasikan bekas tabrakan.
- Kaca: Cek apakah ada retakan atau goresan pada kaca depan, belakang, dan samping.
- Ban: Periksa kondisi ban, termasuk ketebalan kembang, kerataan, dan tanggal produksi.
- Lampu: Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik (lampu depan, lampu belakang, lampu sein, dll.).
Cek eksterior mobil adalah langkah penting untuk menilai kondisi keseluruhan.
Q: Bagaimana cara mengecek kondisi mesin mobil bekas?
A: Untuk cek mesin mobil, perhatikan hal-hal berikut:
- Kebocoran: Periksa apakah ada tetesan oli, cairan pendingin, atau cairan lainnya di bawah mobil atau di sekitar mesin.
- Suara mesin: Dengarkan suara mesin saat dihidupkan. Suara yang kasar atau tidak biasa bisa mengindikasikan masalah.
- Asap knalpot: Perhatikan warna asap knalpot. Asap hitam (kebanyakan bensin), biru (oli terbakar), atau putih tebal (masalah pada head gasket) bisa menjadi tanda masalah serius.
- Level cairan: Periksa level oli mesin, cairan pendingin, minyak rem, dan cairan power steering.
- Riwayat Perawatan Minta dan periksa dengan seksama riwayat perawatan berkala, jika memungkinkan.
Jika ragu, konsultasikan dengan mekanik terpercaya.
Q: Apa tanda-tanda mobil bekas pernah mengalami tabrakan besar?
A: Beberapa tanda yang perlu diwaspadai:
- Panel bodi tidak rata: Celah antar panel yang tidak konsisten atau panel yang tidak sejajar.
- Cat ulang yang tidak sempurna: Perbedaan warna, tekstur, atau adanya bekas dempul.
- Bekas pengelasan: Periksa bagian bawah mobil dan sekitar ruang mesin untuk tanda-tanda pengelasan yang tidak rapi.
- Struktur rangka yang rusak: Sulit dideteksi, tetapi mekanik profesional dapat memeriksanya.
- Airbag pernah mengembang: Tanyakan riwayat airbag dan periksa indikator airbag di dashboard.
Mendeteksi bekas tabrakan penting untuk memastikan keselamatan.
Q: Dokumen apa saja yang perlu diperiksa saat membeli mobil bekas?
A: Periksa kelengkapan dan keaslian dokumen berikut:
- BPKB: Pastikan nama pemilik di BPKB sesuai dengan identitas penjual.
- STNK: Periksa kecocokan nomor rangka dan nomor mesin di STNK dengan fisik mobil. Pastikan juga masa berlaku STNK.
- Faktur pembelian: Jika ada, simpan faktur pembelian sebagai bukti transaksi.
- Buku servis (jika ada): Membantu mengetahui riwayat perawatan mobil.
- Surat Pelepasan Hak (SPH)/Kwitansi Kosong (Jika Diperlukan): Sebagai jaminan jika mobil terindikasi masalah hukum.
Pemeriksaan dokumen mobil sangat penting untuk menghindari masalah legal di kemudian hari.